Lalu bagaimana persiapan panitia di Indonesia menyongsong kedatangan Kristolog kondang itu?. Untuk melakukan persiapan, Doktor Zakir telah datang ke Jakarta pada 1-4 Maret lalu. Selain memastikan kesiapan panitia secara teknis, Zakir juga menerima masukan dari berbagai tokoh Islam Indonesia. Pada Sabtu sore (04/03), Zakir bahkan diterima oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla di rumah dinasnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Representatif Dr Zakir Naik (DZN) di Indonesia, Ustaz Al Bukhari Abdul Wahid menjelaskan, sejatinya kedatangan peraih King Faisal International Prize dari Kerajaan Saudi Arabia itu tidak secara khusus untuk menghadiri undangan pihak tertentu. Sebab, bagi para pengundang diperlukan kesiapan khusus sesuai dengan standar yang digunakan oleh tim DZN.
"Mereka punya standar. Berapa minimal audiens, bagaimana sound system dan keamanannya," ungkap Ustaz Bukhari saat berbincang dengan sejumlah jurnalis Muslim di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat siang (03/03/2017).
Uniknya, meski ceramah DZN termasuk kolosal, dia sendiri tidak meminta ongkos atau bayaran dari pengundang. "Dia tidak dibayar, ongkos tiket pulang pergi dia tanggung sendiri. Kita hanya siapkan akomodasi di Indonesia," lanjut Bukhari.
Rencananya, DZN akan menyampaikan ceramah di Bekasi, Kampus UMY Yogyakarta dan Pesantren Modern Gontor, Ponorogo. Selain itu juga sejumlah tempat lain yang hingga kini masih dalam koordinas
smber : nasional
0 Response to "Dakwah ke Indonesia, Zakir Naik Tidak Terima Bayaran, Tapi Ada Syaratnya ..."
Post a Comment