About

KAPOLDA : SEMUA ASLI DAN BENAR, TINGGAL KITA MELIBATKAN POLWAN UNTUK MENCARI TAHI LALAT DI TUBUH FIRZA


Kasus Dugaan Pornografi Firza Husein.....!!! Polisi melibatkan ahli Antopometri untuk mencocokkan keaslian tubuh Firza Husein dengan foto-foto yang tersebar di media sosial. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memastikan gambar tersebut sangat sesuai dengan aslinya, kecuali orang buta dan orang yang melindungi bilang itu fitnah, editan atau Hoax. "Kita minta keterangan ahli antopometri, fotografi forensik juga telah dilakukan untuk memastikan apakah yang bersangkutan, yang ada di dalam chat yang beredar itu saudari Firza Husein," kata Irjen Iriawan seusai menemui tokoh agama dan masyarakat di Jalan Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).

Menurut Iriawan, untuk membuktikan keaslian foto tersebut apakah Firza atau bukan, itu sangat mudah dan tidak sulit. Ia menyebut, kasus tersebut mirip dengan kasus artis Luna Maya dan Ariel 'Noah'. Polisi juga telah meminta keterangan ahli untuk mengetahui keaslian percakapan audio dalam chat yang tersebar di medsos tersebut yang diduga percakapan Firza Husein bersama Habib Rizieq Sihab. "Karena tak terlalu sulit tim suara, voice sudah ada ahlinya di sana," cetusnya.

"Ada ahli berkaitan dengan fisik seseorang namanya antopometri, itu untuk mencocokkan foto orang yang bersangkutan dengan aslinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada detikcom, Minggu (5/2/2017).


Untuk diketahui, antopometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.
Antopometri ini salah satunya untuk mencari tanda khusus pada tubuh Firza. Untuk pemeriksaan antopometri ini, Polwan dilibatkan. "Kan kita punya polwan, misal ada tanda tanda di tubuhnya ada tahi lalat dan sebagainya, nanti diceknya sama Polwan, yang meriksa juga Polwan. Dia kan difoto wajahnya, kemudian dicocokkan dengan foto yang beredar itu kan bisa, bukan (diperiksa) tubuh telanjang itu tidak," paparnya.


"Ahli fotografik forensik juga ada. Sehingga ada ilmu kedokteran, ada lekuk-lekuk tubuh yang tak bisa dibantah. Apa yang ada di gambar itu pasti sesuai," sambungnya. Ia katakan, tim masih bekerja untuk membuktikan kasus tersebut. "Untuk itu mari tunggu tim sedang bekerja untuk memastikan itu suadari Firza Husein yang ada di video yang beredar atau bukan," tandas Iriawan.



Iriawan menambahkan, polisi tak perlu pengakuan dari Firza untuk menyatakan hasil tes adalah benar. Polisi akan berpegang pada fakta yang ada sesuai dengan scientific investigation. "Kita tak butuh pengakuan, yang penting nanti sesuai dengan scientific investigation itu, tidak bisa dibantah. Dari fakta yang ada pun, adanya TV, Kain Seprei, Bantal, Guling yang sama dengan ada yang di gambar, itu tak bisa dibantah. Ada meja yang sama itu juga tak bisa dibantah. Di TKP dia ada. Ada semua," imbuhnya.

Selain itu Firza Husein juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus makar untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penasihat hukum Firza Husein, Aziz Yanuar, mengatakan kliennya saat ini menderita sakit jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah. Penyakit ini baru muncul usai tersangka kasus makar ini ditahan oleh Polda Metro Jaya di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Januari 2017.


"Kondisinya sakit, sakitnya tambah memburuk. Didiagnosis sakitnya jantung koroner, penyempitan pembuluh darah. Penyakit ini, menurut pengakuannya (Firza) dan keluarga, baru diderita kali ini," kata Aziz Sabtu (4/2/2017).



Melihat semua ini pernahkah kita terpikirkan sejenak, bahwa mengapa setiap orang yang tiba-tiba bermasalah, atau ditetapkan sebagai tersangka, kesehatannya tiba-tiba menurun, padahal awalnya orang tersebut semangat berkata dizolimi, difitnah, bohong, bawa nama Tuhan, tapi akhirnya terbukti dan malu sendiri. Sebut saja contohnya Ariel, Luna, Cut Tari, selanjutnya dalam kasus korupsi awalnya berkata difitnah, dizolimi, bohong, bawa nama Tuhan, lalu akhirnya terbukti dan malu, contohnya, Almarhum Sutan Batoegana, Anas Urbaningrum, Nazarudin,Lutfi hasan Ishaq, Patrialis Akbar, Akil Mochtar, Jero Wacik, Andi Malaranggeng, dll.

Selamat Membaca Dan Semoga Sangat Bermanfaat !!!

sumber : wadahinformasi

0 Response to "KAPOLDA : SEMUA ASLI DAN BENAR, TINGGAL KITA MELIBATKAN POLWAN UNTUK MENCARI TAHI LALAT DI TUBUH FIRZA "

Post a Comment